Menghadapi Anak Introvert |
Menghadapi Anak yang Introvert - Menjadi
orang tua, telah seharusnya anda bisa mengenali dan tahu bagaimana kepribadian anak. Setiap anak
diciptakan tidak sama serta mereka mempunyai bakatnya masing-masing. Kendati
demikian, anda menjadi orangtua yg mempunyai anak introvert, memaksakan anak
buat berperilaku layaknya anak ekstrovert tidak dibenarkan. Karena hal ini
hanya akan membuat anak stress. Menghadapi anak-anak dengan kepribadian
introvert memang sangat membingungkan bagi para orang tua.
Beberapa
tips berikut mungkin akan membantu anda pada menghadapi dan membantu mereka keluar dari “zona”
introvertnya.
1.
Kenalkan Anak pada Lingkungan
intinya
anak yg introvert mempunyai kesamaan sulit buat bersosialisasi menggunakan lingkungan
sekitarnya. Untuk itu, ajak dan kenalkan
mereka pada lingkungannya secara sedikit demi sedikit. Seperti keliru satunya
mengajaknya ikut dan waktu mengunjungi
tetangga. Ketika dikenalkan menggunakan orang lain, anak introvert mungkin
hanya akan bersembunyi dibalik tubuh mak
mereka, tetapi hal itu lumrah. Menggunakan perlahan, Jika anda terus
membiasakan mengajaknya menjumpai orang lain, maka keberanian akan bertahap
tumbuh.
Ciri Anak yang Introvert |
2.
Berikan Kebebasan memilih
umumnya
anak introvert tak banyak bicara dan tak
banyak menuntut. Mereka cenderung akan mendapatkan apa yg diberikan atau
dipilihkan sang orang tua mereka. Namun, Bila kebiasaan ini terus dibiarkan,
maka perlahan anak akan kehilangan dorongan serta inisiatifnya. Buat mengurangi
kemungkinan ini terjadi, cobalah berikan mereka kesempatan buat menentukan.
Misalkan, meminta anak buat menentukan kuliner apa yang hari ini ingin mereka
makan. Pilihan mirip ini akan melatih anak introvert untuk menentukan sendiri
apa yang yg mereka inginkan serta membuat mereka tidak lagi menjadi langsung yg
selalu pasrah pada keadaan.
3.
Bangun agama Dirinya dengan pujian
Meskipun
anak introvert cenderung pendiam dan
tidak poly menuntut, tetapi mereka tetaplah anak-anak. Mereka pula akan
senang Bila diberikan pujian. Buat itulah, berikan pujian dan penghargaan mungil pada setiap pencapaiannya.
Misalkan ketika beliau menerima nilai yg baik, pujilah mereka. Dengan memuji
sama halnya menggunakan membentuk kepercayaan
diri anak. Jika kepercayaan diri
anak tumbuh maka, pribadinya yg introvert akan sedikit berkurang.
4.
Kembangkan Bakatnya
Setiap
anak mempunyai bakat yang berbeda-beda, jadi coba perhatikan apa bakat anak
anda. Umumnya anak-anak dengan kepribadian introvert lebih suka sebagai orang ‘dibelakang layar’. Sebagai
akibatnya tak heran Bila melukis atau bermain piano akan menjadi hal yg lebih
diminati sang anak-anak introvert dibandingkan dengan hobi menyanyi atau
menari. Olehkarena itu, janganlah sekali waktu terlalu memaksanya buat sebagai
seorang penampil sebab hal ini akan menghasilkan mereka stress. Berikan mereka
kesempatan buat menekuni serta mengembangkan apa yang diminatinya. Hal ini akan
menjadi kunci buat membantu anak introvert. Selain itu, kegiatan ini juga bisa
menaikkan kepercayaan diri anak-anak
introvert serta pula mengurangi pribadi mereka yang introvert tersebut.
5.
Buatlah saat dan Ruang spesifik
menggunakan Anak
Anak-anak
menggunakan kepribadian introvert akan sulit menyampaikan perasaan mereka
dihadapan orang lain, mereka akan cenderung menyembunyikan apa yg ingin mereka
katakan. Inilah galat satu hal yg membentuk anda kerap kali resah bagaimana
menghadapi mereka. Buat itu, Jika anda ingin anak introvert berbicara perihal
isi hatinya, buatlah ketika khusus antara anda dengan si anak. Kemudian bawa
dia ke ruang atau kawasan yang tenang dan
sepi, ajak ia berbicara wacana sekolah dan sahabat-temannya. Menggunakan begini, anda
akan memahami apa yg dia alami serta nikmati. Tidak perlu orang lain buat
mendengarkan isi hatinya, relatif anda dan
anak saja, agar dia lebih leluasa dan
merasa nyaman Bila berbagi dengan orang yang dekat dengannya.
Hargai Kepribadiannya yang Berbeda |
Berikut
ialah beberapa tips buat menghadapi anak dengan kepribadian introvert. Selain
cara buat menghadapinya, anda pula tentu ingin menghasilkan mereka keluar
berasal ‘zona’ tadi. Agar anak mudah berteman serta memiliki poly teman
sehingga masa kecilnya akan ceria serta bahagia.